Senin, 28 April 2014

CONTOH LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN


1       Likuiditas Perusahaan
 Likuiditas adalah  masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.  Masalah likuiditas dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan cara perhitungan menggunakan rasio(quick ratio, current ratio, dan cash ratio dan dengan menghitung periode penagihan rata- rata (average collection period). Untuk laporan keuangan diatas saya menggunakan pendekatan yang pertama yaitu dengan  perhitung rasio (Current ratio, quick ratio dan cash ratio)
·  
Current ratio = (aktiva lancar : hutang lancar) x 100%

Tahun 2010     = (Rp 227.819.168.461 : Rp 123.450.557.939) x 100%
                        = 184,54 %
Tahun  2011    = (Rp 185.436.645.162 : Rp 96.911.386.652) x 100%
                        =191,34%

Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.


Quick ratio     = {(aktiva lancar – persediaan) / hutang lancar} x 100%

Tahun 2010     = {(227.819.168.461- 82.424.270.814) / 123.450.557.939} x 100%
                        = 117,77%
Tahun 2009     ={( 185.436.645.162 - Rp 68.458.457.208) /   96.911.386.652} x 100%
                        = 120,706%

rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid dan mampu menutupi hutang lancar.
Semakin besar quick ratio maka semakin baik pula perusahaan pula kondisi perusahaan. Namun apabila quick ratio memiliki perbandingan 1:1 atau 100%  perusahaan tersebut dianggap kurang baik.

·        
Cash ratio      = (kas / hutang lancar) x 100%
Tahun 2010     = ( 9.435.631.304 /  123.450.557.939) x 100%
                        =7,64%
Tahun 2009     = (  5.398.758.478 /  96.911.386.652) x 100%
                        = 5,57%
                       
Rasio ini menunjukan kemampuan kas untuk menutupi hutang lancar.

2       Solvabilitas Perusahaan
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Solvabilitas dapat diukur dengan cara membandingkan jumlah aktiva dengan jumlah hutang. Untuk laporan keuangan diatas  perhitungan solvabilitasnya saya menggunakan
“total debt to capital asset.”

Total debt to capital assets    = (total hutang / total aktiva) x 100%

Tahun 2010                             = (140.879.700.667 / 275.390.730.449) x 100%
                                                = 51,51%
Tahun 2009                             =(103.889.967.660 / 219.198.880.369) x 100%
                                                = 47,395%
                       
Kelikuidan suatu perusahaan tidak dapat ditentukan oleh solvabilitas perusahaan tersebut. Perusahaan yang solvable belum tentu likuid begitu pula sebaliknya.


3       Rentabilitas Perusahaan
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan anatara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rentabilitas berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Hal ini terjadi karena perbedaan antara aktiva dan laba yang mana yang akan dibandingkan dengan yang lain.Rentabilitas dibagi menjadi dua, yaitu:

·         Rentabilitas ekonomi
Rentabilitas ekonomi bisa iukur dengan menggunakan gross prifit margin. Untuk laporan keuangan diatas maka perhitungannya sebagai berikut:

Gross profit margin  = (laba kotor / penjualan netto) x 100%       

Tahun2010                  = (62.009.766.595 / 516.581.827.788) x 100%
                                    = 12,003%
Tahun 2009                 = (68.153.669.345 / 447.956.185.580) x 100%
                                    =15,214%

Operating ratio          ={(HPP + biaya adm) / penjualan netto} x 100%

Tahun 2010     ={(454.572.061.193+17.362.828.146) / 516.581.827.788} x  100%
                        = 91,357%
Tahun 2009     ={(379.802.516.235+16.984.119.010) / 447.956.185.580}x100%
                        =88,577%
Net Profit Margin     = (laba setelah pajak / penjualan netto)x100%

Tahun 2010                 =(  28.443.539.773 /  516.581.827.788) x 100%
                                    = 5,506%
Tahun 2009                 =(  30.909.406.991 /  447.956.185.580) x 100%
                                    = 6,9%


·         Rentabilitas usaha
Rentabilitas usaha adalah perhitungan rentabilitas suatu perusahaan dengan cara membandingkan laba usaha dengan modal sendiri.
                       

Referensi : berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar